Ekobis

Peluang Bisnis Sapi Perah di Kotawaringin Barat Sangat Menjanjikan

Avatar of admin
434
×

Peluang Bisnis Sapi Perah di Kotawaringin Barat Sangat Menjanjikan

Sebarkan artikel ini
Peluang Bisnis Sapi Perah di Kotawaringin Barat Sangat Menjanjikan

Betang.id – Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Kepala Bidang Peternakan, Risanty, menyatakan bahwa peluang bisnis sapi perah di daerah ini masih sangat menjanjikan.

Salah satu kelompok yang terlibat dalam pengembangan bisnis sapi perah adalah Kelompok Ternak Sido Rukun, yang telah menerima bantuan berupa ternak sapi perah jenis peranakan Frissein Holstein (PFH) dari Pemerintah Daerah pada tahun 2021. Menurut Risanty, kelompok ini telah menerima lima ekor sapi perah dari pemerintah.

Sapi-sapi tersebut telah mengalami perkembangan yang baik, dan produksi susu mereka kini bisa dijual untuk menambah penghasilan peternak. Namun, pasar susu ini masih terbatas hanya di sekitar kecamatan Kolam.

Sapi peranakan Frissein Holstein adalah hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal Indonesia. Hasil persilangan ini menghasilkan keturunan sapi dengan performa sifat FH yang lebih dominan. Sifat ini memberikan keunggulan adaptasi yang baik terhadap lingkungan dan tingkat produksi susu yang tinggi.

Risanty mengungkapkan bahwa pentingnya dukungan dalam hal pembuatan kandang yang higienis dan penanganan susu sebelum dijual. Selain itu, kebersihan ternak, kebersihan kandang sebelum proses pemerahan, dan kesehatan peternak juga menjadi perhatian utama.

“Manajemen yang lebih baik diperlukan untuk memastikan produksi yang maksimal dan berkelanjutan,” tambahnya.

Selain itu, program magang bagi peternak sapi perah juga diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka dalam bisnis ini.

Risanty berharap bahwa populasi sapi perah akan terus bertambah, sehingga produksi susu dapat dioptimalkan untuk penyimpanan dan pengolahan lebih lanjut. Pengembangan sapi perah diharapkan dapat diintegrasikan dalam program percepatan pertumbuhan populasi sapi, dengan tujuan agar dapat menjadi daya tarik pariwisata edukasi dan berkontribusi pada pengembangan di daerah lain yang memiliki potensi serupa.

“Khususnya dalam mendukung program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk di pedesaan serta meningkatkan pendapatan peternak,” ujarnya.

Sementara itu, Hariadi, seorang anggota Kelompok Ternak Sido Rukun, memberikan kesaksian positif tentang perkembangan sapi yang mereka pelihara. Menurutnya, sapi-sapi ini tumbuh dengan baik, sehat, dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi iklim dan pakan lokal.

Hariadi juga mengungkapkan bahwa jumlah sapi yang diterima oleh kelompok mereka pada tahun 2021 dari pemerintah daerah telah bertambah menjadi tujuh ekor. Produksi susu dari sapi-sapi ini mencapai sekitar 5 liter per hari per ekor, dan susu segar murni ini sudah mulai diminati oleh masyarakat setempat.