Daerah

karena Kabut Asap, Penerbangan ke Muara Teweh Terpaksa Dibatalkan

Avatar of Ahmad Azzam
232
×

karena Kabut Asap, Penerbangan ke Muara Teweh Terpaksa Dibatalkan

Sebarkan artikel ini
karena Kabut Asap, Penerbangan ke Muara Teweh Terpaksa Dibatalkan

Betang.id – Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali terkena gangguan kabut asap yang menyebabkan pembatalan penerbangan dari dan ke Bandara Haji Muhammad Sidik. Kabut asap yang tebal menjadi penyebab utama pembatalan ini, demikian seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik, Endang Setiawan, di Muara Teweh pada hari Rabu.

Menurut keterangan Endang Setiawan, dua maskapai penerbangan yang terpaksa membatalkan penerbangan ke Muara Teweh adalah Wings Air dengan rute Banjarmasin, Kalimantan Selatan – Muara Teweh, dan penerbangan Airfast dengan rute Balikpapan, Kalimantan Timur – Muara Teweh. Alasan dibatalkannya kedua penerbangan ini adalah karena Bandara Haji Muhammad Sidik memiliki persyaratan pandangan visual sekitar 5000 meter. Namun, pada hari ini, pandangan hanya mencapai 500 meter pada pagi hingga siang, serta sekitar 900 meter pada sore hari.

Endang menjelaskan, “Karena kondisi ini tidak aman untuk penerbangan, maka kedua rute tersebut harus dibatalkan pada hari ini.” Pembatalan ini berdampak pada penumpang dari Maskapai Wings Air yang menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 dari Banjarmasin, sebanyak 63 orang, dan penumpang dari Muara Teweh, sebanyak 62 orang. Selain itu, penumpang Airfast dengan pesawat Twin Otter dari Muara Teweh, sebanyak 11 orang, juga batal berangkat ke Balikpapan.

Beberapa penumpang memilih untuk membatalkan penerbangan dan memilih perjalanan darat ke kota tujuan masing-masing. Namun, ini akan memakan waktu relatif lama, sekitar 9-13 jam.

Endang Setiawan menyatakan, “Jadwal penerbangan tetap ada setiap hari, namun kembali tergantung pada kondisi pandangan kabut asap. Semoga besok cuaca membaik dan penerbangan dapat kembali normal.”