Internasional

Hamas Siap Hadapi Perang Panjang, Ismail Haniyeh Pimpin Perlawanan Palestina

Avatar of Candra Wahyuda
471
×

Hamas Siap Hadapi Perang Panjang, Ismail Haniyeh Pimpin Perlawanan Palestina

Sebarkan artikel ini
Hamas Siap Hadapi Perang Panjang, Ismail Haniyeh Pimpin Perlawanan Palestina

Betang.id – Hamas, melalui Kepala Biro Politiknya, Ismail Haniyeh, menyatakan kesiapan pasukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza untuk menghadapi perang jangka panjang dengan tentara Israel. Pernyataan ini disampaikan Haniyeh dalam pidatonya pada Kamis (16/11/2023), yang menekankan kapasitas dan ketahanan perlawanan Palestina.

Dalam rekaman pidatonya, Haniyeh memuji ketahanan rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel, serta koordinasi antar faksi perlawanan untuk melemahkan tentara Israel di berbagai bidang. Ia menyoroti kemenangan yang telah diraih oleh anggota perlawanan di Jalur Gaza.

Haniyeh menegaskan bahwa para pahlawan perlawanan sedang menulis halaman kejayaan di Gaza, sebanding dengan kepahlawanan dan keberanian mereka dalam melawan agresi musuh. Ia optimistis bahwa Brigade Al-Qassam dan faksi perlawanan akan mengalahkan pendudukan Israel di Gaza, seperti yang terjadi 18 tahun lalu.

“Mereka (Israel) tidak akan mencapai apa pun kecuali kegagalan, kekecewaan, dan kekalahan yang lebih banyak,” tegas Haniyeh.

Pemimpin Hamas juga menekankan bahwa penduduk Gaza dan kelompok perlawanan telah berhasil menggagalkan upaya musuh untuk mengungsi atau merebut sandera secara paksa. Haniyeh mengajak untuk menerapkan resolusi-resolusi KTT darurat Arab-Islam yang baru saja diselenggarakan di Riyadh, terutama yang berkaitan dengan menghentikan agresi Israel, mencabut pengepungan di Gaza, melindungi tempat-tempat suci, dan mewujudkan aspirasi rakyat akan kebebasan dan kemerdekaan.

Pentingnya pembentukan komite dari beberapa negara untuk memantau pelaksanaan keputusan yang dihasilkan oleh KTT tersebut juga diakui oleh Haniyeh. Selain itu, ia menyerukan dukungan internasional dalam menegakkan keadilan dan menghentikan kekerasan terhadap warga sipil.

Seiring dengan pernyataan ini, laporan dari kantor berita Palestina, Wafa, menyebutkan bahwa setidaknya 18 warga sipil tewas dalam serangan terhadap bangunan tempat tinggal. Serangan udara Israel menargetkan berbagai lingkungan di Jalur Gaza, termasuk Falouja di Jabalia dan wilayah Sheikh Radwan, Tuffah, Shujayea, serta jalan Yaffa di Kota Gaza.