Daerah

Bupati Ajak Warga Gunung Mas untuk Melestarikan Tradisi ‘Harubuh Manugal’

Avatar of Ahmad Azzam
434
×

Bupati Ajak Warga Gunung Mas untuk Melestarikan Tradisi ‘Harubuh Manugal’

Sebarkan artikel ini
Bupati Ajak Warga Gunung Mas untuk Melestarikan Tradisi 'Harubuh Manugal'

Betang.id – Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong, mendorong masyarakat di wilayahnya untuk aktif terlibat dalam usaha melestarikan berbagai tradisi suku Dayak. Salah satu tradisi yang dia soroti adalah ‘Harubuh Manugal,’ yang ia sampaikan ketika menghadiri acara ‘Harubuh Manugal’ di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, pada hari Selasa.

Jaya S. Monong menjelaskan, “Ini mencerminkan kehidupan harmonis, saling bantu-membantu, dan gotong royong suku Dayak dalam pekerjaan mereka.” Ia merupakan pemimpin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas.

Tradisi ‘Harubuh Manugal’ adalah penanaman padi yang dilakukan secara gotong royong. Tradisi ini sangat populer antara tahun 1960 hingga 1990-an, ketika suku Dayak masih menerapkan sistem ladang berpindah dengan metode tradisional.

Dalam ‘Harubuh Manugal,’ dua kepala keluarga dari kampung yang berbeda bergotong royong menanam padi. Uniknya, bantuan yang diberikan dalam satu tahun akan dibalas oleh kepala keluarga yang sebelumnya telah menerima bantuan saat mereka melaksanakan ‘Harubuh Manugal’ pada tahun sebelumnya.

Jaya menjelaskan bahwa kegiatan ‘Harubuh Manugal’ di Upon Batu ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Mereka berharap masyarakat akan meneruskan dan melestarikan tradisi ini agar menjadi kegiatan tahunan yang tetap berlanjut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunung Mas, Hansli Gonak, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya serta tradisi suku Dayak. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kekeluargaan.

Selain itu, ada beberapa tujuan lain yang ingin dicapai, seperti mempromosikan budaya dan pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Mas, mendorong semangat pertanian dan bercocok tanam, serta tujuan-tujuan lainnya.

Hansli Gonak menambahkan, “Sasaran dari kegiatan ini melibatkan generasi muda, seniman, budayawan, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat di sekitar wilayah Gunung Mas.” Hal ini menunjukkan bahwa ‘Harubuh Manugal’ adalah upaya bersama untuk melestarikan warisan budaya dan memajukan pariwisata daerah.