Ekobis

Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Beras di Gunung Mas

Avatar of admin
500
×

Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Beras di Gunung Mas

Sebarkan artikel ini
Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Beras di Gunung Mas

Betang.id – Operasi pasar beras dalam rangka Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali digelar di Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras di daerah tersebut yang selama beberapa pekan terakhir mengalami fluktuasi signifikan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng, Riza Rahmadi, menjelaskan bahwa harga beras di Gunung Mas mengalami fluktuasi dan kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Untuk mengatasi masalah ini, telah dilakukan operasi pasar beras SPHP di Taman Kota Kuala Kurun. Operasi pasar ini telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni pada Rabu (25/10), Jumat (27/10), dan Senin (30/10).

Beras SPHP yang dijual selama operasi pasar memiliki kualitas medium dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp11.500 per kilogram. Namun, selama pelaksanaan operasi pasar, beras tersebut dijual dengan harga Rp54 ribu untuk setiap lima kilogram. Ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Riza Rahmadi juga menegaskan bahwa operasi pasar beras SPHP akan terus dilakukan di Gunung Mas, dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan di wilayah lain di luar Kuala Kurun. Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga menyiapkan program beras subsidi yang akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Pentingnya operasi pasar beras dan program beras subsidi di Gunung Mas disebabkan oleh fakta bahwa daerah ini tidak memproduksi pangan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Banyak komoditas strategis yang harus diimpor dari luar daerah. Dengan adanya operasi pasar beras SPHP dan program beras subsidi, diharapkan harga beras di Kalimantan Tengah, termasuk di Gunung Mas, dapat terkendali. Hal ini juga merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kepala Gudang Bulog Kuala Kurun, Koko Budi Harjo, menyampaikan bahwa selama tiga kali pelaksanaan operasi pasar di daerah setempat, beras SPHP yang terjual mencapai total 11 ton. Rinciannya, operasi pasar pertama berhasil menjual sebanyak 5 ton, operasi pasar kedua mencapai 3,5 ton, dan operasi pasar ketiga berhasil menjual 2,5 ton. Saat ini, di gudang Bulog Kuala Kurun masih tersedia 14 ton beras SPHP yang siap dijual.

Operasi pasar beras di Taman Kota Kuala Kurun mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Warga setempat berbondong-bondong datang untuk membeli beras SPHP yang disiapkan oleh Bulog. Ana, salah satu warga Kuala Kurun, mengakui bahwa harga beras selama operasi pasar di Taman Kota Kuala Kurun sangat terjangkau jika dibandingkan dengan harga beras yang biasanya dia beli di pasaran. Beberapa waktu lalu, ia harus membayar sekitar Rp83 ribu untuk 5 kilogram beras dengan merek tertentu, sehingga ia merasa bersyukur adanya beras SPHP yang memiliki harga yang lebih murah, sambil tetap mempertahankan kualitas yang baik.